Senin, 09 September 2019

makalah kacang panjang


I.     PENDHULUAN
A.      Latar Belakang
Kacang panjang adalah ( Vigna sinensi, L) adalah sayuran polong yang banyak diminati masyarakat luas di seluruh dunia, menempati urutan ke-2 setelah cabai dari 18 jenis sayuran komersial yang dibudidayakan dan dihasilkan di indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pengembangan luas areal tanaman kacang panjang yang mencapai luasan 100.766 ha pada tahun 1991.
Sebagai sayuran polong, kacang tanah mengandung banyak manfaat yaitu sebagai sumber protein dan vitamin nabati bagi manusia, sebagai bahan baku industri kecap, sebagai pakan ternak, serta sebagai pelestarian lingkungan yang dapat kesuburan tanah, karena akarnya bersimbiosis dengan bakteri rizobium yang mampu mengikat Nitrogen dari udara.
Pemupukan bertujuan menmbah persediaan unsur-unsur hara (mikro dan makro) yang dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman. Kegiatan pemupukan dapat diberikan baik melalui tanah maupun daun. Di dalam keadaan tertentu pemberian hara melalui daun lebih efisien.
Waktu aplikasi pemupukan yang sangat berpengaruh terhadap tingkat efisiensi dan efektifitas penggunaan pupuk, selain itu juga dapat mempertinggi hasil produk tanaman kacang panjang.
Pupuk urea adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO. Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan eropa. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya menurunkan konsep vitalisme.
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk np merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen NPK yaitu : N atau nitrogen berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif, terutma daun; P atau fosfor berfungsi untuk membantu pertumbuhan akar dan tunas; K atau kalium berfungsi untuk membantu pembungaan dan pembuahan.
B.       Rumusan Masalah
1.      Untuk mengetahui pengaruh sistem pemupukan pada tanaman kacang panjang.
2.      Untuk mengetahui perbandingan dan pertumbuhan tanaman  kacang  panjang.
C.      Tujuan dan Kegunaan
Tujuan penlitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan waktu aplikasi pupuk organik yang cepat guna mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang yang terbaik.




II.    TINJAUAN PUSTAKA
Kacang panjang adalah sayuran polong yang banyak diminati masyarakat luas diseluruh dunia, menempati urutan ke-2 setelah cabai dari 18 jeni sayuran komersial  yang di budu dayakan di indinesia. (rukmana, 1995).
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketika daun majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, makhkota berbentuk kupu-kupu berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai panjang kurang lebih 2 cm berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai berwarna kuning panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang kira-kira 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat mudah. Akarnya tunggang berwarna coklat mudah (hutapea, dkk., 1994).
Pupuk kandang merupakan salah satu pupuk organik yang mengandung hara makro dah hara mikro, yang dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah. (Marsono, 2001).
Pupuk kandang dapat berasal dari kotoran sapi, ayam atau bebek yang benar-benar telah matang yang dapat digunakan sebagai pupuk dsar atau pupuk susulan. Selai itu pupuk kandang dapat menghasilkan hormon sitokinin dan dan giberilin yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Jumblah pupuk kandang yang diberikan kedalam tanah berkisar 20-30 ton/ha. Cara pemberiannya tergantung pada jenis tanaman yaitu dapat dengan cara disebar merata diatas permukaan tanah (Cahyono 1998).
Pupuk NPK Mutiara disebut juga sebagai pupuk majemuk karena mengandung unsur hara utama lebih dari 2 jenis, dengan kandungan unsur hara N (15%) dalam bentuk NH3 , P (15%) dalam bentuk P2O5 dan K (15%) dalam bentuk (K2O). Unsur fosfor (P) yang berperan penting dalam transfer energi di dalam sel tanaman, mendorong perkembangan akar dan pembuahan lebih awal, memperkuat batang sehingga tidak mudah rebah, serta meningkatkan serapan N pada awal pertumbuhan. Unsur kalium (K) juga sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman misalnya untuk memacu translokasi karbohidrat dari daun ke organ tanaman (Aguslina, 2004).
Nitrogen merupakan salah satu hara makro yang menjadi pembatas utama produksi tanaman di lahan kering (Yustina, 2001). Nitrogen dibutuhkan tanaman dalam jumblah 3%, namun jumblahnya dalam tanah sedikit yaitu bersikar antar 0,002-0,4% (Brady, 1982).




III.      METODE PENELITIAN
A.      Lokasi dan Waktu
Kegiatan penelitian dilaksanakan dilahan 2 laboratorium lapangan fakultas pertanian unversitas halu oleo pada hari dan tanggal .....
B.       Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan untuk melakukan pengamatan yaitu penggaris untuk mengukur pnjang, dan diameter buah, kamera untuk mendokumentasikan pengamatan yang dilakukan, timbangan emas untuk menimbang bobot buah dri masing-masing sampel tanaman. Adapun bahan yang digunakan yaitu sampel-sampel tanama.
C.      Prosedur Penelitian atau Teknik Penarikan Sampel
Langkah-langkah atau prosedur kerja penelitian yaitu : penentuan lahan yang sesuai dengan kriteria, pengolahan lahan dengan membentuk bedengan, pemberian pupuk organik seminggu sebelum penanaman, setelah seminggu penanaman benih dilakukan, setelah tanaman memiliki buah barulah pengamatan pertama dilakukan dengan meengambil 5 sampel buah, pengamatan dilakukan dengan cara mmenimbang bobot, mengukur panjang dan diameter buah, kemudian tanaman diberikan pupuk dan dibiarkan selam seminggu.setelah seminggu, pengamatan kedua di lakukan dengan cara yang sama seperti pengamatan pertama untuk membandingkan pengamatan pertama tanpan perlakukan dan pengamatan ke dua yang di berikan perlakuan.


D.      Analisis Data dan Penarikan Sampel
Sampel pengamatan diambil masing-masing kelompok yang bertujuan untuk membandingkan panjang,diameter, dan bobot buah dalam pengukuran pertama begitupun sebaliknya untuk pengukuran kedua kemudian ditarik kesimpulan berapa rata-rata dari 5 sampel tanaman untu setian kelompok kemudia dibandingkan dengan 5 sampel dari kelompok lain untuk menciptakan rata-rata dri perbandingannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar