I.
PENDHULUAN
A.
Latar
Belakang
Kacang
panjang adalah ( Vigna sinensi, L)
adalah sayuran polong yang banyak diminati masyarakat luas di seluruh dunia,
menempati urutan ke-2 setelah cabai dari 18 jenis sayuran komersial yang
dibudidayakan dan dihasilkan di indonesia. Hal ini dapat dilihat dari
pengembangan luas areal tanaman kacang panjang yang mencapai luasan 100.766 ha
pada tahun 1991.
Sebagai
sayuran polong, kacang tanah mengandung banyak manfaat yaitu sebagai sumber
protein dan vitamin nabati bagi manusia, sebagai bahan baku industri kecap,
sebagai pakan ternak, serta sebagai pelestarian lingkungan yang dapat kesuburan
tanah, karena akarnya bersimbiosis dengan bakteri rizobium yang mampu mengikat
Nitrogen dari udara.
Pemupukan
bertujuan menmbah persediaan unsur-unsur hara (mikro dan makro) yang dibutuhkan
tanaman untuk meningkatkan produksi dan mutu hasil tanaman. Kegiatan pemupukan
dapat diberikan baik melalui tanah maupun daun. Di dalam keadaan tertentu
pemberian hara melalui daun lebih efisien.
Waktu
aplikasi pemupukan yang sangat berpengaruh terhadap tingkat efisiensi dan
efektifitas penggunaan pupuk, selain itu juga dapat mempertinggi hasil produk
tanaman kacang panjang.
Pupuk
urea adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan
eropa. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat
dari senyawa anorganik, yang akhirnya menurunkan konsep vitalisme.
Pupuk
NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur
hara utama nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk np merupakan salah satu jenis
pupuk majemuk yang paling umum digunakan. Fungsi setiap komponen NPK yaitu : N
atau nitrogen berfungsi untuk pertumbuhan vegetatif, terutma daun; P atau
fosfor berfungsi untuk membantu pertumbuhan akar dan tunas; K atau kalium
berfungsi untuk membantu pembungaan dan pembuahan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Untuk
mengetahui pengaruh sistem pemupukan pada tanaman kacang panjang.
2. Untuk
mengetahui perbandingan dan pertumbuhan tanaman
kacang panjang.
C.
Tujuan
dan Kegunaan
Tujuan
penlitian ini untuk mengetahui konsentrasi dan waktu aplikasi pupuk organik
yang cepat guna mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang yang
terbaik.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
Kacang
panjang adalah sayuran polong yang banyak diminati masyarakat luas diseluruh
dunia, menempati urutan ke-2 setelah cabai dari 18 jeni sayuran komersial yang di budu dayakan di indinesia. (rukmana,
1995).
Tanaman
kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang
lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar
3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman
ini terdapat pada ketika daun majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih
12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, makhkota berbentuk kupu-kupu berwarna
putih keunguan, benang sari bertangkai panjang kurang lebih 2 cm berwarna
putih, kepala sari kuning, putik bertangkai berwarna kuning panjang kurang
lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna
hijau, dan panjang kira-kira 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat
mudah. Akarnya tunggang berwarna coklat mudah (hutapea, dkk., 1994).
Pupuk
kandang merupakan salah satu pupuk organik yang mengandung hara makro dah hara
mikro, yang dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
(Marsono, 2001).
Pupuk
kandang dapat berasal dari kotoran sapi, ayam atau bebek yang benar-benar telah
matang yang dapat digunakan sebagai pupuk dsar atau pupuk susulan. Selai itu
pupuk kandang dapat menghasilkan hormon sitokinin dan dan giberilin yang dapat
merangsang pertumbuhan tanaman. Jumblah pupuk kandang yang diberikan kedalam
tanah berkisar 20-30 ton/ha. Cara pemberiannya tergantung pada jenis tanaman
yaitu dapat dengan cara disebar merata diatas permukaan tanah (Cahyono 1998).
Pupuk
NPK Mutiara disebut juga sebagai pupuk majemuk karena mengandung unsur hara
utama lebih dari 2 jenis, dengan kandungan unsur hara N (15%) dalam bentuk NH3
, P (15%) dalam bentuk P2O5 dan K (15%) dalam
bentuk (K2O). Unsur fosfor (P) yang berperan penting dalam transfer
energi di dalam sel tanaman, mendorong perkembangan akar dan pembuahan lebih
awal, memperkuat batang sehingga tidak mudah rebah, serta meningkatkan serapan
N pada awal pertumbuhan. Unsur kalium (K) juga sangat berperan dalam
pertumbuhan tanaman misalnya untuk memacu translokasi karbohidrat dari daun ke
organ tanaman (Aguslina, 2004).
Nitrogen
merupakan salah satu hara makro yang menjadi pembatas utama produksi tanaman di
lahan kering (Yustina, 2001). Nitrogen dibutuhkan tanaman dalam jumblah 3%,
namun jumblahnya dalam tanah sedikit yaitu bersikar antar 0,002-0,4% (Brady,
1982).
III.
METODE
PENELITIAN
A.
Lokasi
dan Waktu
Kegiatan
penelitian dilaksanakan dilahan 2 laboratorium lapangan fakultas pertanian
unversitas halu oleo pada hari dan tanggal .....
B.
Alat
dan Bahan
Bahan
yang digunakan untuk melakukan pengamatan yaitu penggaris untuk mengukur
pnjang, dan diameter buah, kamera untuk mendokumentasikan pengamatan yang
dilakukan, timbangan emas untuk menimbang bobot buah dri masing-masing sampel
tanaman. Adapun bahan yang digunakan yaitu sampel-sampel tanama.
C.
Prosedur
Penelitian atau Teknik Penarikan Sampel
Langkah-langkah
atau prosedur kerja penelitian yaitu : penentuan lahan yang sesuai dengan
kriteria, pengolahan lahan dengan membentuk bedengan, pemberian pupuk organik
seminggu sebelum penanaman, setelah seminggu penanaman benih dilakukan, setelah
tanaman memiliki buah barulah pengamatan pertama dilakukan dengan meengambil 5
sampel buah, pengamatan dilakukan dengan cara mmenimbang bobot, mengukur
panjang dan diameter buah, kemudian tanaman diberikan pupuk dan dibiarkan selam
seminggu.setelah seminggu, pengamatan kedua di lakukan dengan cara yang sama
seperti pengamatan pertama untuk membandingkan pengamatan pertama tanpan
perlakukan dan pengamatan ke dua yang di berikan perlakuan.
D.
Analisis
Data dan Penarikan Sampel
Sampel pengamatan diambil masing-masing
kelompok yang bertujuan untuk membandingkan panjang,diameter, dan bobot buah
dalam pengukuran pertama begitupun sebaliknya untuk pengukuran kedua kemudian
ditarik kesimpulan berapa rata-rata dari 5 sampel tanaman untu setian kelompok
kemudia dibandingkan dengan 5 sampel dari kelompok lain untuk menciptakan
rata-rata dri perbandingannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar