Kamis, 12 September 2019

tugas Agroklimatologi Profil Diri


Saya bernama MULKIMAN lahir di Lemoambo pada tanggal 3 November 1997, saya lahir dari pasangan suami istri. Ayah  bernama La Tahana dan Ibu bernama Maodu dan anak ke tiga darii 5 orang bersaudara kandung. Saudara kakak pertama bernama Henasia, kedua Miras, adik pertama Musawiru dan  Kedua Kafida.
Jenjang pendidikan yang pernah di jalani selama bersokolah yaitu, menyelesikan studi sekolah dasar di SDN 10 Kosambi pada tahun 2011, kemudian menyelesaikan pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kosambi pada tahun 2014, serta menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 2 Kosambi pada tahun 2017.
Saat ini saya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Halu Oleo masuk pata tahun 2017 di Jurusan Penyuluhan Pertanian kelas A Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo dan saat ini saya berada di jenjang semester lima. Jabatan yang pernah di duduki selama menjalani pendidikan yaitu, menjadi anggota pengurus osis SMAN 2 Kosambi, Menjadi anggota pramuka Renting Kosambi, dan saat ini menjabat sebagai anggota HMJ Penyuluhan Pertanian. Saya memiliki hobi sepak bola.
Daerah tempat tinggal saya yaitu desa Lemeambo, desa dimana saya di besarkan oleh orang tua saya, daerah tersebut merupakan kampong yang penuh sejarah bagi saya dimana kampong tersebut saya menghabiskan banyak waktu bersama saudara, teman-teman dan orang tua. Daerah ini masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pekebun begitu pula kedua orang tua saya. Setiap hari kedua oang tua saya berkerja di kebun. Ketika pagi hari mereka sudah bergegas naik ke kebun dan pulang di sore hari.
Rutinitas keseharian di kampong saya sangat banyak , terutama pada sore hari. Banyak anak-anak yang bermain di lapangan bola, banyak teman-teman saya setiap sorenya menghabiskan waktu dengan bermain begitu pula dengan saya.
Pengalaman pertama di sekolah dasar, Sebelumnya, kedua saudaraku juga sekolah di lembaga yang sama. Ketika ku masuk, kakak ku yang tua Henasia, telah kelas 6 SD. Pagi itu, aku berjalan beriringan dengan kedua abangku untuk menuju Sekolah dihari pertama itu. Kaki yang tanpa alas, berjalan di tanah, tanganku dipegang erat oleh abang kedua ku, menuntunku hingga tiba di sekolah. Aku memang tak merasa asing dengan wajah sekolah SD satu-satunya di kampung ku itu, karena sebelum aku resmi menjadi murid di sekolah itu, aku sering bermain di halaman sekolah. Semua dinding di sekolah itu dinding papan, dengan coreng moreng oleh murid murid nakal, lempengan tanah di dinding sekolah itu. Ha..
Tiba di sekolah, para murid baru dikumpulkan di depan halaman sekolah, sekitar 20-an orang. Berbaris ala bocah dengan kelakuan nya masing. Ini merupakan cerita yang masing sangat teringan dalam benak saya.
Karena kemalasan saya dalam belajar akhirnya saya tidak naik kelas dan terpaksa harus mengulang pelajaran kembali dan ketika tidak naik kelas sangat malu ketika bertemu teman teman saya yang telah naik kelas tapi saya menyadari bahwa hal tersebut akibat kesalahan saya karana malas belajar. dan ketika saya tidak naik kelas dan harus mengulang pada kelas yang sama maka saya tidak perlu membeli buku pelajaran kembali karena saya sudah mempunyai buku pelajaran yang terdahulu tetapi harus membeli buku tambahan untuk pelajaran baru. Semasa kecil atau pada masa belajar di bangku sekolah dasar ada pelajaran yang paling saya takuti dan mata pelajaran tersebut adalah pelajaran matematika dan ketika guru saya menyuruh maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis dengan menunjuk murid untuk mengerjakan soal matematika maka saya akan menunduk atau mengumpat dibalik punggung teman saya yang duduk dibangku di depan saya.
Dan biasanya di sekolah saya satu persatu harus maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis dan akhirnya saya maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis dengan perasaan ketakutan karena sebelumnya tidak mempelajari pelajari mata pelajaran matematika. dan setelah saya selesai mengerjakan soal matematika setelah di nilai oleh guru saya dengan penilaian banyak kesalahan dan akhirnya di tunjuk murid lain atau teman saya yang mampu mengerjakan soal matematika dan kalau tidak salah akhirnya saya dihukum untuk berdiri didepan kelas karena tidak bisa mengerjakan soal matematika. Pelajaran matematika adalah pelajaran yang amat teramat menakutkan untuk diri saya dari kecil hingga dewasa karena saya tidak bisa mempelajari matematika mungkin karena saya kurang berusaha keras atau kurang gigih dalam mempelajari pelajaran matematika. pada masa kecil hingga dewasa pelajaran matematika selalu membuat jantung saya berdebar kencang karena ketakutan untuk mengerjakan soal oleh guru. Menurut saya guru saya sudah mengetahui bahwa saya tidak bisa atau tidak mampu untuk mengerjakan soal mata pelajaran matematika dan mungkin guru atau teman teman saya sudah dapat mengetahui dan melihat pada diri saya ketakutan sekali untuk mengerjakan mata pelajaran matematika baik dibuku tulis maupun mengerjakan soal matematika di papan tulis dan yang akhirnya selalu digantikan oleh murid atau teman saya yang bisa untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis.  pada masa sekolah dasar saya pernah mendapatkan nilai nol (0) untuk pelajaran matematika hal tersebut di karenakan saya tidak belajar dan nilai rapot saya selalu banyak merah dimata pelajaran yang susah menurut diri saya. Setelah lulus sekolah dasar (SD) sering perasaan sedih menghinggapi atau datang pada diri saya dan yang membuat saya sedih karena setelah lulus sekolah dasar maka saya akan tidak berpisah atau tidak bertemu lagi dengan teman teman saya semasa sekolah dasar. pada saat yang sama saya juga sedih karena harus berpisah dengan guru guru saya dan apapun yang terjadi walaupun hati terasa sedih karena harus berpisah dengan teman teman dan guru  guru saya maka kenangan yang menyedihkan tersebut harus saya lalui. Memasuki masa sekolah menengah pertama saya tidak diterima di sekolah negeri karena nilai evaluasi melajar tahap akhir nasional (Ebtanas) murni atau yang biasa disebut dengan sebutan Nem tidak mencukupi untuk belajar di sekolah negeri. akhirnya saya mengikuti test di sekolah menengah pertama swasta yang akhirnya di terima Ketika memasuki sekolah menengah pertama yang saya rasakan bertambahnya mata pelajaran tetapi tetap mata pelajaran matematika yang amat teramat saya takuti karena pada saat memasuki sekolah menengah pertama yang saya rasakan mempelajari mata pelajaran matematika semakin sulit. mungin karena sebelumnya saya tidak mempelajari mata pelajaran matematika dengan serius oleh karena itu mata pelajaran matematika saya sebut mata pelajaran yang tersulit tetapi bagi murid yang rajin belajar atau sering mempelajari matematika maka mata pelajaran matematika akan menjadi lebih mudah. Maka selama satu tahun saya belajar di sekolah menengah pertama swasta yang akhirnya saya pindah ke sekolah negeri dan alhamdulillah saya di terima untuk pindak kesekolah negeri dan pada saat pertama saya memasuki sekolah negeri sebagai murid baru maka bagian atau tahap pertama yang harus saya lakukan adalah melakukan perkenalan diri. Pada saat saya harus berdiri memperkenalkan diri di depan kelas dengan di saksikan banyak murid padahal sebenarnya saya orang yang tidak percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang. yang akhirnya saya berusaha memberanikan diri saya untuk berbicara di depan banyak orang dan saya berusaha untuk tidak berbicara banyak agar cepat untuk tidak berbicara di depan kelas atau di depan banyak teman teman saya.
Pada masa memasuki sekolah menengah pertama kebiasaan takut saya semasa belajar di sekolah dasar ikut terbawa yaitu selalu takut untuk mengejakan soal mata pelajaran matematika dan selalu menunduk atau mengumpat di balik punggung teman saya seperti menunduk di balik teman saya yang duduk di depan saya. dan saya tidak ingat apakah saya pernah mendapatkan nilai nol (0) pada mata pelajaran matematika atau tidak dan mungkin kalaupun saya tidak mendapatkan nilai nol (0) pada mata pelajaran matematika dikarenakan kasihan pada diri saya karena akan malu dilihat teman teman saya bahwa saya mendapat nilai nol (0). Tetapi masa takut saya semakin bertambah memasuki masa belajar di sekolah menengah pertama karena di tambah lagi mata pelajaran yang membuat saya takut yaitu mata pelajaran fisiki dan kimia. yang mata pelajaran fisika dan kimia membuat saya tambah takut karena mata pelajaran fisika dan kimia banyak mempelajari hitung hitungan dan banyak juga rumus yang harus saya ingat agar dapat mengerti tentang pelajaran fisika dan kimia. Sehingga semasa sekolah menengah pertama nilai yang terdapat pada rapot saya selalu banyak merah dan hal tersebut disebabkan karena saya malas belajar dan ketika tidak bisa atau tidak mampu pada suatu pelajaran dan di pada saat itu pula saya tidak mempelajari mata pelajaran yang saya tidak bisa atau tidak mampu.
Pengalaman di SMP yang sangat mengesankan yaitu, saya pernah menjadi ketua kelas, ini merupakan pengalaman pertama menjadi seorang pemimpin. Banyak pengalaman yang saya dapatkan pada saat menjadi seorang ketua kelas contohnya saya belajar bagaimana mengatur orang lain.
Ketika menginjak kelas X SMA tersebut, saya mengikuti lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Bandung , dan puisinya yang berjudul “ Senja di Barat ” menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini membuat hati saya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama puisi-puisi bertemakan lingkungan. Bagi saya lingkungan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat membuat jiwa manusia kuat dan sehat.
Selain itu ia saya juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah, saya bergabung dengan organisasi Pramuka dan juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah dinding sekolah.
Beberapa hal yang mungkin menjadi kelebihan saya :
  1. Saya merupakan orang yang suka belajar, belajar sudah menjadi kebutuhan saya, sehingga ketika ada hal - hal yang baru saya sangat menyukai untuk mengetahuinya.
  2. Saya juga merupakan orang yang tidak mudah menyerah, sering saya gagal menggapai impian dan harapan namun saya selalu bangkit dan berusaha untuk mencapainya, sebab ketika saya terus terpuruk saya tidak akan mendapatkan apapun dan saya akan semakin terpuruk.
  3. Saya juga menyadari saya orang yang pelupa, namun saya selalu berusaha untuk menghindari kekurangan saya.
  4. Saya selalu berusaha untuk tidak mendengarkan segala apapun yang dapat menyurutkan semangat saya.
  5. Saya selalu yakin dengan diri sendiri dan selalu konsekuen dengan keputusan yang saya buat.
Beberapa hal yang mungkin menjadi kekurangan saya :
  1. Pesimis (mudah menyerah). 
  2. Takut di caci maki atau ditegur atas perbuatan kita meskipun sebenarnya teguran itu akan membawa saya pada perubahan besar yang lebih baik.
  3. Iri hati yang negatif ( iri itu boleh tapi yang membahwa kita pada perubahan menjadikan kita berpola pikir kritis dan bersemangat untuk berubah menjadi lebih baik atau memotivasi). 
  4. Tidak percaya akan diri sendiri. Mudah terkecoh dan percaya pada orang lain. Kurang yakin terhadap hasil pekerjaan sendiri.
  5. Mudah menyerah. Hal ini merupakan kekurangan diri saya yang sangat susah saya hilangkan terlebih jika tidak ada dukungan dari teman-teman atau keluarga.
Ada beberapa hal yang saya tidak sukai yaitu :
1.   Di bangunkan pada pagi hari
2.  Di panggil pada saat sedang bermain bola.
3.  Disuruh naik ke kebun pada saat waktu libur.
Ini merupakan beberapa hal yang saya tidak sukai, tetapi masih banyak lagi hal yang saya tidak sukai yang belum sempat saya tuliskan.
            Masa perkuliahan merupakan masa yang sangat berat bagi saya, saat ini saya sedang berjuang untuk mendapatkan gelar yang ke depanya bias menjadikan orang tua saya bangga. Setiap hari di kampus dengan berbagai macam persoalan yang sering di hadapi.
            Menjadi mahasiswa semester lima tidaklah mudah bagi pemuda seperti saya yang memiliki kemampuan cukup. Sengitnya persaingan di dunia kampus menjadikan saya cukup tertinggal, seningga IP saya setiap semesternya tidak pernah samapi tiga koma.
            Karena sudah belajar hidup mandiri, saat ini saya sering mengojek untuk mengisi waktu luang di kampus, hitung-hitung menambah uang jajan. Bermodalkan motor supra fit penginggalan orang tua saya, saya cukup bersyukur dengan itu. Karena dengan motor ini saya bias tidak terlambat lagi ke kampus dan tidak repot-repot lagi untuk jalan kaki.
            Semoga di jurusan penyuluhan ini saya bisa menjadikan pintu untuk meraih kesuksesan saya ke depan dan segera menyelesaikan wisuda secepatnya, agar saya bisa bekerja dan membantu orang tua dan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik untuk keluarga. Cita-cita bterbesar saya yaitu, semoga kedua orang tua saya bisa naik haji.
            Keluarga merupakan penyemangat paling besar bagi saya, terimakasih saya ucapkan kepada keluarga dan kedua orang tua saya yang telah menjadikan saya sampai seperti ini, semoga saya bisa membalas kebaikan kalian.
Amin….
           







TUGAS
AGROKLIMATOLOGI
(Profil Diri)


logo-universitas-halu-oleo-uho.png
 










Oleh,
MULKIMAN
D1D1 17 121






JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar