Saya bernama MULKIMAN lahir di Lemoambo pada tanggal 3
November 1997, saya lahir dari pasangan suami istri. Ayah bernama La Tahana dan Ibu bernama Maodu dan
anak ke tiga darii 5 orang bersaudara kandung. Saudara kakak pertama bernama
Henasia, kedua Miras, adik pertama Musawiru dan Kedua Kafida.
Jenjang
pendidikan yang pernah di jalani selama bersokolah yaitu, menyelesikan studi
sekolah dasar di SDN 10 Kosambi pada tahun 2011, kemudian menyelesaikan
pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Kosambi pada tahun 2014, serta
menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 2 Kosambi pada tahun
2017.
Saat
ini saya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Halu Oleo masuk pata
tahun 2017 di Jurusan Penyuluhan Pertanian kelas A Fakultas Pertanian
Universitas Halu Oleo dan saat ini saya berada di jenjang semester lima. Jabatan
yang pernah di duduki selama menjalani pendidikan yaitu, menjadi anggota
pengurus osis SMAN 2 Kosambi, Menjadi anggota pramuka Renting Kosambi, dan saat
ini menjabat sebagai anggota HMJ Penyuluhan Pertanian. Saya memiliki hobi sepak
bola.
Daerah
tempat tinggal saya yaitu desa Lemeambo, desa dimana saya di besarkan oleh
orang tua saya, daerah tersebut merupakan kampong yang penuh sejarah bagi saya
dimana kampong tersebut saya menghabiskan banyak waktu bersama saudara,
teman-teman dan orang tua. Daerah ini masyarakatnya bermata pencaharian sebagai
pekebun begitu pula kedua orang tua saya. Setiap hari kedua oang tua saya
berkerja di kebun. Ketika pagi hari mereka sudah bergegas naik ke kebun dan
pulang di sore hari.
Rutinitas
keseharian di kampong saya sangat banyak , terutama pada sore hari. Banyak anak-anak
yang bermain di lapangan bola, banyak teman-teman saya setiap sorenya
menghabiskan waktu dengan bermain begitu pula dengan saya.
Pengalaman pertama di sekolah dasar, Sebelumnya,
kedua saudaraku juga sekolah di lembaga yang sama. Ketika ku masuk, kakak ku
yang tua Henasia, telah kelas 6 SD. Pagi itu, aku berjalan beriringan
dengan kedua abangku untuk menuju Sekolah dihari pertama itu. Kaki yang tanpa alas,
berjalan di tanah, tanganku dipegang erat oleh abang kedua ku, menuntunku
hingga tiba di sekolah. Aku memang tak merasa asing dengan wajah sekolah
SD satu-satunya di kampung ku itu, karena sebelum aku resmi menjadi murid di
sekolah itu, aku sering bermain di halaman sekolah. Semua dinding di sekolah
itu dinding papan, dengan coreng moreng oleh murid murid nakal, lempengan tanah
di dinding sekolah itu. Ha..
Tiba di sekolah, para murid baru
dikumpulkan di depan halaman sekolah, sekitar 20-an orang. Berbaris ala bocah
dengan kelakuan nya masing. Ini merupakan cerita yang masing sangat teringan
dalam benak saya.
Karena kemalasan saya
dalam belajar akhirnya saya tidak naik kelas dan terpaksa harus mengulang
pelajaran kembali dan ketika tidak naik kelas sangat malu ketika bertemu teman
teman saya yang telah naik kelas tapi saya menyadari bahwa hal tersebut akibat
kesalahan saya karana malas belajar. dan ketika saya tidak naik kelas dan harus
mengulang pada kelas yang sama maka saya tidak perlu membeli buku pelajaran
kembali karena saya sudah mempunyai buku pelajaran yang terdahulu tetapi harus
membeli buku tambahan untuk pelajaran baru. Semasa kecil atau pada masa belajar
di bangku sekolah dasar ada pelajaran yang paling saya takuti dan mata
pelajaran tersebut adalah pelajaran matematika dan ketika guru saya menyuruh
maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis dengan menunjuk murid
untuk mengerjakan soal matematika maka saya akan menunduk atau mengumpat
dibalik punggung teman saya yang duduk dibangku di depan saya.
Dan biasanya di
sekolah saya satu persatu harus maju untuk mengerjakan soal matematika di papan
tulis dan akhirnya saya maju untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis
dengan perasaan ketakutan karena sebelumnya tidak mempelajari pelajari mata
pelajaran matematika. dan setelah saya selesai mengerjakan soal matematika
setelah di nilai oleh guru saya dengan penilaian banyak kesalahan dan akhirnya
di tunjuk murid lain atau teman saya yang mampu mengerjakan soal matematika dan
kalau tidak salah akhirnya saya dihukum untuk berdiri didepan kelas karena
tidak bisa mengerjakan soal matematika. Pelajaran matematika adalah pelajaran
yang amat teramat menakutkan untuk diri saya dari kecil hingga dewasa karena
saya tidak bisa mempelajari matematika mungkin karena saya kurang berusaha
keras atau kurang gigih dalam mempelajari pelajaran matematika. pada masa kecil
hingga dewasa pelajaran matematika selalu membuat jantung saya berdebar kencang
karena ketakutan untuk mengerjakan soal oleh guru. Menurut saya guru saya sudah
mengetahui bahwa saya tidak bisa atau tidak mampu untuk mengerjakan soal mata
pelajaran matematika dan mungkin guru atau teman teman saya sudah dapat
mengetahui dan melihat pada diri saya ketakutan sekali untuk mengerjakan mata
pelajaran matematika baik dibuku tulis maupun mengerjakan soal matematika di
papan tulis dan yang akhirnya selalu digantikan oleh murid atau teman saya yang
bisa untuk mengerjakan soal matematika di papan tulis. pada masa sekolah
dasar saya pernah mendapatkan nilai nol (0) untuk pelajaran matematika hal
tersebut di karenakan saya tidak belajar dan nilai rapot saya selalu banyak
merah dimata pelajaran yang susah menurut diri saya. Setelah lulus sekolah
dasar (SD) sering perasaan sedih menghinggapi atau datang pada diri saya dan
yang membuat saya sedih karena setelah lulus sekolah dasar maka saya akan tidak
berpisah atau tidak bertemu lagi dengan teman teman saya semasa sekolah dasar.
pada saat yang sama saya juga sedih karena harus berpisah dengan guru guru saya
dan apapun yang terjadi walaupun hati terasa sedih karena harus berpisah dengan
teman teman dan guru guru saya maka kenangan yang menyedihkan tersebut
harus saya lalui. Memasuki masa sekolah menengah pertama saya tidak diterima di
sekolah negeri karena nilai evaluasi melajar tahap akhir nasional (Ebtanas)
murni atau yang biasa disebut dengan sebutan Nem tidak mencukupi untuk belajar
di sekolah negeri. akhirnya saya mengikuti test di sekolah menengah pertama
swasta yang akhirnya di terima Ketika memasuki sekolah menengah pertama yang
saya rasakan bertambahnya mata pelajaran tetapi tetap mata pelajaran matematika
yang amat teramat saya takuti karena pada saat memasuki sekolah menengah
pertama yang saya rasakan mempelajari mata pelajaran matematika semakin sulit.
mungin karena sebelumnya saya tidak mempelajari mata pelajaran matematika
dengan serius oleh karena itu mata pelajaran matematika saya sebut mata
pelajaran yang tersulit tetapi bagi murid yang rajin belajar atau sering
mempelajari matematika maka mata pelajaran matematika akan menjadi lebih mudah.
Maka selama satu tahun saya belajar di sekolah menengah pertama swasta yang
akhirnya saya pindah ke sekolah negeri dan alhamdulillah saya di terima untuk
pindak kesekolah negeri dan pada saat pertama saya memasuki sekolah negeri
sebagai murid baru maka bagian atau tahap pertama yang harus saya lakukan
adalah melakukan perkenalan diri. Pada saat saya harus berdiri memperkenalkan
diri di depan kelas dengan di saksikan banyak murid padahal sebenarnya saya
orang yang tidak percaya diri untuk berbicara didepan banyak orang. yang
akhirnya saya berusaha memberanikan diri saya untuk berbicara di depan banyak
orang dan saya berusaha untuk tidak berbicara banyak agar cepat untuk tidak
berbicara di depan kelas atau di depan banyak teman teman saya.
Pada masa memasuki
sekolah menengah pertama kebiasaan takut saya semasa belajar di sekolah dasar
ikut terbawa yaitu selalu takut untuk mengejakan soal mata pelajaran matematika
dan selalu menunduk atau mengumpat di balik punggung teman saya seperti
menunduk di balik teman saya yang duduk di depan saya. dan saya tidak ingat
apakah saya pernah mendapatkan nilai nol (0) pada mata pelajaran matematika
atau tidak dan mungkin kalaupun saya tidak mendapatkan nilai nol (0) pada mata
pelajaran matematika dikarenakan kasihan pada diri saya karena akan malu
dilihat teman teman saya bahwa saya mendapat nilai nol (0). Tetapi masa takut
saya semakin bertambah memasuki masa belajar di sekolah menengah pertama karena
di tambah lagi mata pelajaran yang membuat saya takut yaitu mata pelajaran
fisiki dan kimia. yang mata pelajaran fisika dan kimia membuat saya tambah
takut karena mata pelajaran fisika dan kimia banyak mempelajari hitung hitungan
dan banyak juga rumus yang harus saya ingat agar dapat mengerti tentang
pelajaran fisika dan kimia. Sehingga semasa sekolah menengah pertama nilai yang
terdapat pada rapot saya selalu banyak merah dan hal tersebut disebabkan karena
saya malas belajar dan ketika tidak bisa atau tidak mampu pada suatu pelajaran
dan di pada saat itu pula saya tidak mempelajari mata pelajaran yang saya tidak
bisa atau tidak mampu.
Pengalaman di SMP yang sangat
mengesankan yaitu, saya pernah menjadi ketua kelas, ini merupakan pengalaman
pertama menjadi seorang pemimpin. Banyak pengalaman yang saya dapatkan pada
saat menjadi seorang ketua kelas contohnya saya belajar bagaimana mengatur
orang lain.
Ketika menginjak kelas X SMA tersebut, saya mengikuti
lomba menulis puisi antar sekolah se-Kota Bandung , dan puisinya yang berjudul
“ Senja di Barat ” menjadi juara ke 3 dalam perlombaan tersebut. Tentu saja ini
membuat hati saya senang dan semakin bersemangat dalam menulis, terutama
puisi-puisi bertemakan lingkungan. Bagi saya lingkungan merupakan salah satu
aspek penting dalam kehidupan karena lingkungan yang bersih dan asri dapat
membuat jiwa manusia kuat dan sehat.
Selain
itu ia saya juga aktif dalam berbagai kegiatan di sekolah, saya bergabung
dengan organisasi Pramuka dan juga pernah menjabat sebagai pemimpin redaksi
majalah dinding sekolah.
Beberapa
hal yang mungkin menjadi kelebihan saya :
- Saya merupakan orang yang suka
belajar, belajar sudah menjadi kebutuhan saya, sehingga ketika ada hal -
hal yang baru saya sangat menyukai untuk mengetahuinya.
- Saya juga merupakan orang yang
tidak mudah menyerah, sering saya gagal menggapai impian dan harapan namun
saya selalu bangkit dan berusaha untuk mencapainya, sebab ketika saya
terus terpuruk saya tidak akan mendapatkan apapun dan saya akan semakin
terpuruk.
- Saya juga menyadari saya orang
yang pelupa, namun saya selalu berusaha untuk menghindari kekurangan saya.
- Saya selalu berusaha untuk tidak
mendengarkan segala apapun yang dapat menyurutkan semangat saya.
- Saya selalu yakin dengan diri
sendiri dan selalu konsekuen dengan keputusan yang saya buat.
Beberapa
hal yang mungkin menjadi kekurangan saya :
- Pesimis (mudah menyerah).
- Takut di caci maki atau ditegur
atas perbuatan kita meskipun sebenarnya teguran itu akan membawa saya pada
perubahan besar yang lebih baik.
- Iri hati yang negatif ( iri itu
boleh tapi yang membahwa kita pada perubahan menjadikan kita berpola
pikir kritis dan bersemangat untuk berubah menjadi lebih baik atau
memotivasi).
- Tidak percaya akan diri
sendiri. Mudah terkecoh dan percaya pada orang lain. Kurang yakin terhadap
hasil pekerjaan sendiri.
- Mudah menyerah. Hal ini
merupakan kekurangan diri saya yang sangat susah saya hilangkan terlebih
jika tidak ada dukungan dari teman-teman atau keluarga.
Ada beberapa hal yang saya tidak sukai
yaitu :
1. Di bangunkan pada pagi hari
2. Di panggil
pada saat sedang bermain bola.
3. Disuruh
naik ke kebun pada saat waktu libur.
Ini merupakan beberapa hal yang saya
tidak sukai, tetapi masih banyak lagi hal yang saya tidak sukai yang belum
sempat saya tuliskan.
Masa perkuliahan
merupakan masa yang sangat berat bagi saya, saat ini saya sedang berjuang untuk
mendapatkan gelar yang ke depanya bias menjadikan orang tua saya bangga. Setiap
hari di kampus dengan berbagai macam persoalan yang sering di hadapi.
Menjadi mahasiswa
semester lima tidaklah mudah bagi pemuda seperti saya yang memiliki kemampuan
cukup. Sengitnya persaingan di dunia kampus menjadikan saya cukup tertinggal,
seningga IP saya setiap semesternya tidak pernah samapi tiga koma.
Karena sudah
belajar hidup mandiri, saat ini saya sering mengojek untuk mengisi waktu luang
di kampus, hitung-hitung menambah uang jajan. Bermodalkan motor supra fit
penginggalan orang tua saya, saya cukup bersyukur dengan itu. Karena dengan
motor ini saya bias tidak terlambat lagi ke kampus dan tidak repot-repot lagi
untuk jalan kaki.
Semoga di
jurusan penyuluhan ini saya bisa menjadikan pintu untuk meraih kesuksesan saya
ke depan dan segera menyelesaikan wisuda secepatnya, agar saya bisa bekerja dan
membantu orang tua dan berusaha sekuat tenaga untuk melakukan yang terbaik
untuk keluarga. Cita-cita bterbesar saya yaitu, semoga kedua orang tua saya
bisa naik haji.
Keluarga
merupakan penyemangat paling besar bagi saya, terimakasih saya ucapkan kepada
keluarga dan kedua orang tua saya yang telah menjadikan saya sampai seperti
ini, semoga saya bisa membalas kebaikan kalian.
Amin….
TUGAS
AGROKLIMATOLOGI
(Profil Diri)
Oleh,
MULKIMAN
D1D1 17 121
JURUSAN PENYULUHAN PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar